REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia akan mengadakan latihan militer yang luas di timur negara itu. Otoritas militer Rusia mengatakan pada Selasa (26/7/2022), kegiatan ini melanjutkan pelatihan pasukan secara teratur meskipun ada operasi militer khusus di Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia menolak tuduhan bahwa memobilisasi pasukan untuk memperkuat pasukannya di Ukraina. "Hanya sebagian dari militer Rusia yang terlibat dalam operasi militer khusus," ujar lembaga itu.
Latihan Vostok 2022 (Timur 2022) dijadwalkan pada 30 Agustus-5 September. Menurut Kementerian Pertahanan, pelatihan ini akan melibatkan pasukan dalam manuver di 13 jarak tembak Distrik Militer Timur.
Unit pasukan Lintas Udara, pembom jarak jauh, dan pesawat kargo militer juga akan terlibat dalam latihan perang tersebut. Kementerian Pertahanan mengatakan, pasukan dari negara asing yang tidak ditentukan akan berpartisipasi.
Pasukan Rusia dan China mengambil bagian dalam serangkaian manuver militer bersama tahun lalu. Pelatihan itu mencerminkan hubungan militer yang semakin erat antara Moskow dan Beijing.
Tanpa mengungkapkan rincian, menurut Kementerian Pertahanan, jumlah pasukan yang beroperasi di Ukraina cukup cukup untuk memenuhi tugas yang ada. Moskow menekankan bahwa militer belum membatalkan latihan yang direncanakan. Hingga saat ini, Rusia belum mengatakan berapa banyak dari jutaan tentaranya yang terlibat dalam aksi di Ukraina.