REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia akan meninggalkan proyek Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dalam dua tahun ke depan, kata kepala Perusahaan Antariksa Rusia (Roscosmos) Yury Borisov pada Selasa (27/7/2022).
Dia mengatakan Rusia akan terus memenuhi kewajibannya dalam program tersebut, "namun, setelah 2024, Rusia akan meninggalkan ISS."
Selama pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Borisov mengatakan negaranya melanjutkan kerja sama internasionalnya sebagai bagian dari ISS. Dia mengatakan Rusia akan membangun stasiun orbitnya sendiri.
Administrator NASA Bill Nelson pada awal Juli mengatakan dia berasumsi kerja sama antara AS dan Rusia di ISS akan berlanjut hingga 2030 ketika operasi stasiun akan tetap berlaku.