REPUBLIKA.CO.ID., SOFIA -- Bulgaria akan mengadakan pemilu pada 2 Oktober karena upaya ketiga dan terakhir untuk membentuk pemerintahan di negara itu gagal pekan lalu. Pengumuman itu disampaikan langsung kantor kepresidenan Bulgaria pada Selasa (2/8/2022).
Presiden Rumen Radev juga membubarkan parlemen dan menunjuk Galab Donev untuk memimpin pemerintahan sementara.
Partai Sosialis Bulgaria (BSP), yang pada 18 Juli diberi mandat untuk membentuk pemerintahan, secara resmi mengembalikannya kepada presiden pada 28 Juli.
Pemilihan itu akan menjadi yang keempat dalam dua tahun terakhir yang mengalami ketidakstabilan politik sejak pemerintahan Perdana Menteri Kiril Petkov digulingkan dalam mosi tidak percaya pada Juni.