REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kembali ke balkon Gedung Putih dan berdiam diri di Treaty Room saat Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menghadapi rebound Covid-19. Terperangkap di Gedung Putih untuk kedua kalinya dalam beberapa minggu, presiden mengetahui kembali ke dalam kantor dengan ditemani anjingnya Commander saat memerintah melalui Zoom dan FaceTime.
Selama masa isolasinya, Biden mengatakan kepada wartawan bahwa anjing pendampingnya berfungsi sebagai jam alarmnya saat ibu negara pergi. "Bahkan, anjing saya harus membangunkan saya pagi ini,” katanya pekan lalu.
Rebound mengganggu perjalanan pulang Biden ke Wilmington, Delaware, untuk bersatu kembali dengan ibu negara Jill Biden, yang telah ada di sana sejak diagnosis awal. Kemudian perjalanan ke Michigan pada Selasa (2/8/2022), untuk mempromosikan aturan manufaktur berteknologi tinggi senilai 280 miliar dolar AS yang akan ditandatangani juga dibatalkan.
"Istri saya tidak ada di sini. Dia biasanya mengajaknya keluar di pagi hari saat aku sedang berolahraga di lantai atas. Jadi, saya merasakan sentuhan hidung anjing saya di dada saya sekitar lima hingga tujuh menit,” ujar Biden.
Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, diagnosis awal Covid-19 Biden membuatnya batuk dan pilek yang berkepanjangan. Sedangkan kasus rebound pada 30 Juli telah membuatnya gelisah untuk kembali ke jadwal normal.
Biden justru terjebak dalam isolasi Covid-19 setidaknya hingga Kamis (4/8). Mungkin dia mengambil isolasi lebih lama di bawah protokol Gedung Putih yang lebih ketat, yang memerlukan tes negatif untuk kembali bekerja.
"Dia seseorang yang suka berada di luar sana bersama orang-orang Amerika. Dia tak sabar untuk berada di luar sana lagi," kata Jean-Pierre.