REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Senator Pribumi Australia Lidia Thorpe menyebut Ratu Inggris Elizabeth II sebagai "penjajah" pada Senin (1/8/2022).
Thorpe, dari Partai Hijau Australia, membuat pernyataan itu saat upacara pengambilan sumpah di parlemen di ibu kota Canberra, lansir kantor berita lokal.
Memasuki parlemen, dia berkata: "Saya, Lidia Thorpe yang berdaulat, dengan sungguh-sungguh dan tulus menegaskan dan menyatakan bahwa saya akan setia, dan saya setia kepada penjajah Yang Mulia Ratu Elizabeth."
Menurut media lokal, Presiden Senat Sue Lines langsung memotong ucapan Thorpe dan memintanya mengucapkan sumpah lagi, kali ini "seperti yang tercetak di kartu."
Dia akhirnya melakukan apa yang diminta tetapi memposting gambar kejadian di akun Twitter-nya.
“Kedaulatan tidak pernah menyerah,” kata Thorpe.
Australia, negara berdaulat dan merdeka sejak 1901, terus mengakui raja Inggris sebagai kepala negara dan tetap menjadi bagian dari Persemakmuran Inggris.