REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres akan menghadiri peringatan 77 tahun peristiwa pemboman atom pertama di dunia di Hiroshima. Guterres mengatakan kunjungannya ke Hiroshima adalah untuk menggarisbawahi pentingnya nonproliferasi.
Guterres mengatakan, dia akan mengunjungi dua negara lain untuk mempromosikan nonproliferasi. Namun dia masih merahasiakan dua kunjungan lainnya tersebut.
Amerika Serikat menjatuhkan bom atom pertama di dunia, di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Bom atom ini menghancurkan kota dan menewaskan 140 ribu orang. Tiga hari kemudian, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom kedua di Nagasaki, yang menewaskan 70.000 lebih. Jepang menyerah pada 15 Agustus, yang mengakhiri Perang Dunia dan hampir setengah abad agresi Jepang di Asia.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan, Guterres akan melakukan perjalanan ke Jepang pada Kamis (4/8). Dia akan mengambil bagian dalam upacara tahunan di Hiroshima Peace Memorial pada Sabtu (6/8) mendatang.
"Upacara tersebut bertujuan untuk menghormati korban tewas akibat bom atom, serta memanjatkan doa untuk terwujudnya perdamaian dunia. Sekjen akan menghormati para korban pemboman, menghormati semua korban Perang Dunia II, dan mengulangi seruannya kepada para pemimpin dunia untuk segera menghilangkan persediaan senjata nuklir," ujar Dujarric.
Selama kunjungannya, Guterres juga akan bertemu dengan pejabat senior Jepang dan korban yang selamat dari pengeboman tersebut. Dujarric mengatakan, Guterres juga akan berpartisipasi dalam dialog dengan aktivis muda mengenai inisiatif terkemuka tentang perlucutan senjata nuklir, nonproliferasi dan isu-isu global lainnya.