Rabu 03 Aug 2022 23:50 WIB

Gunung Berapi di Dekat Ibu Kota Islandia Meletus

Islandia sering mengalami gempa bumi dan memiliki aktivitas vulkanik yang tinggi

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Kantor Meteorologi Islandia (IMO) para Rabu (3/8/2022) mengumumkan erupsi gunung berapi di dekat ibu kota Islandia, Reykjavik. Ilustrasi.
Foto: AP
Kantor Meteorologi Islandia (IMO) para Rabu (3/8/2022) mengumumkan erupsi gunung berapi di dekat ibu kota Islandia, Reykjavik. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN - Kantor Meteorologi Islandia (IMO) para Rabu (3/8/2022) mengumumkan erupsi gunung berapi di dekat ibu kota Islandia, Reykjavik. Gunung ini sempat meletus juga tahun lalu.

Gambar dan video yang diterbitkan oleh kantor berita lokal RUV menunjukkan lava dan asap menyembur dari celah di tanah. "Kode merah diumumkan pada Rabu untuk melarang pesawat terbang di atas lokasi langsung meskipun helikopter akan dikirim untuk mengamati situasi," kata IMO.

Baca Juga

Juru bicara IMO mengatakan jika letusan mirip dengan celah yang terlihat tahun lalu, peringatan penerbangan kemungkinan akan diturunkan menjadi oranye. Kode Oranye menandakan lebih sedikit bahaya.

Semenanjung Reykjanes adalah titik panas vulkanik dan seismik di barat daya Reykjavik. Pada Maret tahun lalu, air mancur lava meletus secara menakjubkan dari celah sepanjang 500 hingga 750 meter.

Aktivitas vulkanik di daerah itu berlanjut hingga September yang mendorong ribuan orang Islandia dan turis untuk mengunjungi tempat itu. Tidak seperti letusan 2010 gunung berapi Eyjafjallajokull yang tertutup es, yang menghentikan sekitar 100 ribu penerbangan dan memaksa ratusan warga Islandia meninggalkan rumah mereka, letusan ini diperkirakan tidak akan memuntahkan banyak abu atau asap ke atmosfer.

Terletak di antara lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara, salah satu yang terbesar di planet ini, Islandia sering mengalami gempa bumi dan memiliki aktivitas vulkanik yang tinggi karena kedua lempeng bergerak berlawanan arah.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement