REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Mantan Presiden AS Donald Trump mengatakan Senin (8/8/2022) bahwa tanah miliknya di Mar-a-Lago di Florida digerebek oleh FBI dan mengecam "serangan" itu yang dinilai belum pernah terjadi sebelumnya.
"Rumah saya yang indah, Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, saat ini dikepung, digerebek, dan diduduki oleh sekelompok besar agen FBI," katanya dalam sebuah pernyataan di platform Save America-nya.
Trump mengecam kunjungan mendadak itu, dengan mengatakan "serangan seperti itu hanya bisa terjadi di negara-negara Dunia Ketiga yang rusak."
Dia melanjutkan, AS kini telah menjadi salah satu negara, "korup pada tingkat yang belum terjadi sebelumnya."
"Mereka bahkan membobol brankasku!" klaim mantan presiden AS itu dan menyampaikan "kejadian seperti ini tidak pernah terjadi pada Presiden Amerika Serikat sebelumnya."
Trump menuduh lawan-lawannya melakukan pelanggaran penuntutan dan mempersenjatai sistem peradilan.
Natasha Bertrand, seorang reporter CNN, mengatakan di Twitter bahwa pencarian tampaknya difokuskan pada materi yang dibawa Trump ke Mar-a-Lago, mengutip dua orang yang diduga akrab dengan penyelidikan tersebut.