REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Rusia meluncurkan satelit Iran ke orbit pada Selasa (9/8/2022) dari Kazakhstan selatan, menurut perusahaan luar angkasa negara Rusia.
Satelit penginderaan jauh Khayyam, dinamai penyair dan filsuf Persia abad ke-11 Omar Khayyam, diluncurkan oleh roket Soyuz Rusia dari pelabuhan antariksa Baikonur ke orbit, kata Roscosmos.
“Satelit penginderaan jauh Khayyam Earth Iran telah berhasil dikirim ke orbit yang ditentukan dengan bantuan roket pembawa Soyuz-2.1b Rusia yang diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur dan booster Fregat,” kata Roscosmos.
Peluncuran satelit Iran adalah peristiwa penting dalam kerja sama Rusia-Iran, menurut kepala Roscosmos Yury Borisov.
"Peluncuran satelit yang sukses untuk dan pesanan dari Iran telah menjadi peristiwa penting dalam kerja sama bilateral Rusia-Iran yang membuka jalan untuk mengimplementasikan proyek-proyek baru dan lebih dimensional," kata Borisov.
Sementara itu, Iran telah memperoleh data pertama dari satelit Khayyam, menurut kantor berita Iran IRNA. Data tersebut termasuk pengukuran telemetri yang diterima oleh stasiun darat Badan Antariksa Iran, kata IRNA.
Satelit Iran dirancang untuk melakukan penelitian ilmiah, menguji teknologi saluran komunikasi antar-satelit, mengukur tingkat radiasi elektromagnetik, melakukan penyelidikan jarak jauh Bumi dan pemantauan lingkungan.