REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut penelitian baru dari Actuaries Institute, ada 7.100 kematian Covid-19 dalam tujuh bulan pertama pada 2022. Angka itu menjadikan virus itu penyebab kematian paling umum ketiga sepanjang tahun ini. Laporan pengawasan harian dari departemen kesehatan negara bagian dan teritori mencatat 9.550 kematian Covid-19 dari awal Januari hingga akhir Juli 2022, termasuk 1.934 kematian pada Juli saja.
Pemodel dari Actuaries Institute Covid-19 Mortality Working Group menyesuaikan kematian yang terekam dalam data pengawasan ini agar hanya memasukkan kematian di mana Covid-19 adalah penyebab utamanya. Mereka memperkirakan 7.100 kematian berasal dari Covid-19, berbeda dengan orang yang meninggal karena kondisi lain sementara juga terinfeksi Covid-19.
Ini berarti kematian akibat Covid-19 sejauh ini pada 2022 akan lebih tinggi daripada kematian akibat penyakit kardiovaskular (sebagian besar strok, dengan sekitar 5.500 kematian) dan kanker paru-paru (5.400 kematian), tetapi lebih rendah dari penyakit jantung iskemik dan demensia dengan masing-masing sekitar 10 ribu kematian. Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian secara keseluruhan di Australia.
Kematian Covid-19 telah didorong oleh gelombang Omicron, khususnya subvarian BA.4 dan BA.5, dikombinasikan dengan pembatasan sosial yang dilonggarkan pemerintah setempat. Namun, ada tanda-tanda bahwa gelombang kasus dan kematian mungkin akan mereda.
Perdana Menteri Queensland, Annastacia Palaszczuk mengatakan negara bagian itu mencapai puncaknya pada 25 Juli 2022. Namun, kepala petugas kesehatan negara bagian, John Gerrard mengatakan dia memperkirakan gelombang berikutnya akan terjadi pada Desember 2022.
“Pola saat ini yang kita lihat di Queensland dan di seluruh dunia adalah gelombang setiap tiga bulan,” kata Gerrard dilansir The Guardian, Rabu (10/8/2022).
New South Wales mencatat empat kematian dalam periode pelaporan terbaru pada Senin lalu. Negara bagian itu sering mengalami angka kematian dua digit dalam beberapa bulan terakhir, termasuk 15 pada Sabtu lalu.
Victoria, yang juga memiliki angka kematian Covid-19 harian yang tinggi dalam beberapa bulan terakhir, mencatat satu kematian pada Senin. Mungkin ada penundaan dalam mengumpulkan data kematian Covid-19 karena departemen kesehatan menunggu laporan dari panti jompo, rumah sakit, dan pihak ketiga lainnya dan untuk memastikan penyebab kematian.
Menurut data terbaru dari Biro Statistik Australia, kematian non-Covid-19 juga meningkat pada 2022. Ada 59.147 kematian secara nasional hingga 30 April 2022, yaitu 8.513 kematian (16,8 persen) lebih banyak dari rata-rata dasar. Kematian karena demensia, termasuk penyakit Alzheimer adalah 20,7 persen di atas rata-rata historis pada April, dan kematian akibat kanker 4,7 persen di atas rata-rata. Kematian akibat diabetes adalah 10,3 persen di atas rata-rata.