REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Pada 11 Agustus 1934, sebuah penjara dengan keamanan paling ketat resmi dibuka untuk tahanan sipil. Penjara itu terletak di tengah Teluk San Francisco, Kalifornia, Amerika Serikat (AS).
Seperti dilansir laman History, Kamis (11/8/2022), pada 11 Agustus 1934, penjara itu pertama kalinya kedatangan sekelompok tahanan federal yang diklasifikasikan sebagai "paling berbahaya." Para narapidana merupakan tahanan sipil pertama yang ditempatkan di penjara baru dengan keamanan tinggi.
Para tahanan ini bergabung dengan puluhan tahanan militer yang tersisa dari masa tahanan di pulau itu sebagai penjara militer AS. Alcatraz dibentengi menjadi penjara federal dengan keamanan tinggi yang dirancang untuk menahan tahanan paling berbahaya dalam sistem hukuman AS, terutama mereka yang memiliki kecenderungan untuk mencoba melarikan diri.
Penjara di pulau seluas 0,0763 km persegi ini, menurut Sensus 2000, tidak berpenduduk. Orang Eropa pertama yang menemukan pulau ini adalah Juan Manuel de Ayala pada 1775. Ia menamakan pulau ini berasal dari kata Spanyol (diambil dari kata Arab) yang berarti pelikan. Nama julukan pulau ini ialah "The Rock" (Batu Karang). Di tempat ini juga terdapat mercusuar tertua yang masih beroperasi di Pantai Barat AS.
Setelah puluhan tahun berdiri, pada 1963 Jaksa Agung AS Robert F. Kennedy memerintahkan Alcatraz ditutup dengan alasan tingginya biaya pemeliharaannya. Selama 29 tahun, Alcatraz menampung lebih dari 1.500 narapidana.
Pada Maret 1964 sekelompok orang Indian Sioux secara singkat menduduki pulau itu, mengutip perjanjian tahun 1868 dengan Sioux yang memungkinkan orang India untuk mengklaim tanah pemerintah yang tidak diduduki. Pada November 1969, sekelompok hampir 100 mahasiswa dan aktivis penduduk asli Amerika memulai pendudukan yang lebih lama di pulau itu, tetap di sana sampai mereka dipaksa pergi oleh petugas federal pada Juni 1971.
Pada 1972, Alcatraz dibuka untuk umum sebagai bagian dari Kawasan Rekreasi Nasional Golden Gate yang baru dibuat, yang dikelola oleh National Park Service. Lebih dari satu juta turis mengunjungi Pulau Alcatraz dan bekas penjara setiap tahunnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
