REPUBLIKA.CO.ID, KEIV -- McDonald Corp mengatakan berencana membuka kembali gerai mereka di Ukraina dalam beberapa bulan ke depan. Hal ini menandakan kembalinya bisnis Barat ke negara itu sementara konflik dengan Rusia berlanjut.
Waralaba burger terbesar di dunia menutup semua gerainya di Ukraina dan Rusia pada Maret lalu. Setelah Moskow menginvasi negara tetangganya itu.
Sebelumnya McDonald memiliki 109 gerai di Ukraina tapi mereka tidak menyebutkan berapa banyak yang akan dibuka kembali. Pada bulan Mei lalu perusahaan asal Amerika Serikat (AS) mengatakan menjual hampir 850 restorannya di Rusia ke pembeli lisensi lokal.
"(Keputusan membuka kembali gerai diambil setelah) konsultasi dan diskusi panjang dengan pemerintah Ukraina, pemasok, dan pakar keamanan, dan mempertimbangkan permintaan pegawai kami untuk kembali bekerja," kata kepala pasar internasional McDonald, Paul Pomroy dalam pesan pada karyawan perusahaan itu, Kamis (11/8).
McDonald mengatakan sedang bekerja sama dengan pemasok untuk mendapatkan produk yang akan digunakan gerai-gerainya. Mereka juga akan membawa kembali pegawai untuk restorannya dengan memperketat protokol keamanan.
Waralaba burger itu akan mulai membuka restorannya di Kiev dan Ukraina barat. Daerah-daerah yang jauh dari konflik.
Pada awal tahun ini pemerintah Ukraina memulai program untuk merelokasi bisnis dari daerah yang menjadi palagan. Demi mencegah dampak ekonomi konflik lebih luas lagi.
Sementara pada awal bulan ini pemilik KFC dan Pizza Hut yakni Yum Brands Inc mengatakan hampir semua gerainya di Ukraina sudah dibuka kembali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika