REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Tiga anak singa akhirnya ditampilkan ke publik pertama kali di kebun binatang Gaza pada Sabtu (13/8/2022). Pemandangan menggembirakan yang langka bagi anak-anak dan orang dewasa ini terjadi hanya beberapa hari setelah pesawat Israel menggempur wilayah itu.
Dokter hewan Mahmoud al-Sultan mengatakan, anak singa tersebut masing-masing memiliki berat sekitar 700 gram. Dia merasa beruntung kelahiran hewan tesebut berhasil meskipun suara ledakan terus-menerus memekakkan telinga selama tiga hari serangan.
Kekhawatiran dokter hewan itu bukan tanpa alasan. Induk dari ketiga anak yang baru lahir ini, menurut al-Sultan, sebelumnya telah mengalami keguguran di masa lalu.
"Suara keras menyebabkan stres pada hewan liar, terutama singa, yang aumannya semakin tinggi, dan mereka terus bergerak melingkar di dalam kandang," kata al-Sultan.
Anak-anak singa itu lahir pada Jumat (12/8/2022), beberapa jam terpisah, dan lima hari setelah gencatan senjata yang ditengahi Mesir menghentikan serangan antara Israel dan Jihad Islam. Sebanyak 49 warga Palestina, termasuk 17 anak-anak meninggal dunia dan beberapa ratus terluka dalam pertempuran itu.
Guncangan akibat perang bukan satu-satunya ancaman bagi hewan. Gaza merupakan wilayah miskin, dengan tingkat pengangguran dua digit karena sebagian besar sebagai akibat dari blokade perbatasan Mesir dan Israel yang diberlakukan setelah Hamas menguasai wilayah itu 15 tahun lalu.