REPUBLIKA.CO.ID,CANBERRA -- Seorang pria bersenjata melepaskan sekitar lima tembakan di dalam bandara utama Canberra, Australia, Ahad (14/8/2022). Insiden tersebut tak menimbulkan korban luka maupun jiwa dan pelaku berhasil dibekuk.
"Seorang laki-laki memasuki Bandara Canberra di area keberangkatan. Dia duduk di salah satu area yang berdekatan dengan jendela kaca. Setelah sekitar lima menit, pria ini mengeluarkan senjata api dari barang bawaannya dan melepaskan sekitar lima peluru," kata inspektur detektif Dave Cr kepada wartawan di luar gedung bandara, dikutip laman TRT World.
Penembakan itu tak pelak membuat warga yang tengah berada di bandara kabur berhamburan. Menurut Australian Capital Territory (ACT) Policing, aksi penembakan itu terjadi sekitar pukul 13:30 waktu setempat. Insiden tersebut tak menimbulkan korban jiwa maupun luka. Namun aktivitas penerbangan di bandara Canberra terganggu dan ditangguhkan.
"Telah diberitahu oleh AFP tentang insiden di Bandara Canberra sore ini. Saya diberitahu bahwa seorang pria telah ditahan dan tidak ada ancaman yang berkelanjutan," kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese lewat akun Twitter resminya.
Kepolisian Canberra mengonfirmasi bahwa situasi di bandara telah terkendali. Kendati demikian, mereka menggambarkan bandara sebagai "TKP aktif". Sementara pelaku yang belum dirilis identitasnya itu sudah ditahan. Personel kepolisian pun mengamankan barang bukti, yakni senjata api yang digunakan dalam penembakan.
Berdasarkan penyelidikan awal, kepolisian Canberra meyakini, pria pelaku penembakan di bandara itu tak melancarkan aksinya sendirian. Sementara motif penembakan belum diketahui.