REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM -- Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah bus di dekat Kota Tua Yerusalem pada Ahad (14/8/2022) pagi. Serangan ini melukai delapan warga Israel.
Menurut rumah sakit Israel, sebanyak dua dari korban berada dalam kondisi serius, termasuk seorang perempuan hamil dengan cedera perut dan seorang pria dengan luka tembak di kepala dan leher. Penembakan itu terjadi saat bus menunggu di tempat parkir dekat Tembok Barat.
Polisi Israel mengatakan, pasukan dikirim ke tempat kejadian untuk menyelidiki. Pasukan keamanan Israel juga mendorong ke lingkungan Palestina terdekat Silwan mengejar tersangka penyerang.
Serangan di Yerusalem terjadi setelah sepekan ketegangan antara Israel dan Palestina di Gaza dan Tepi Barat. Akhir pekan lalu, pesawat Israel melancarkan serangan di Jalur Gaza yang menargetkan Jihad Islam dan memicu pertempuran sengit lintas perbatasan selama tiga hari.
Israel mengatakan, serangan itu dimaksudkan untuk menggagalkan ancaman dari kelompok itu untuk menanggapi penangkapan salah satu pejabatnya di wilayah pendudukan Tepi Barat. Namun, 49 warga Palestina, termasuk 17 anak-anak meninggal dunia dan beberapa ratus terluka dalam serangan tersebut. Serangan berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Mesir.
Tapi, sehari setelah gencatan senjata, pasukan Israel membunuh tiga warga Palestina dan melukai puluhan lainnya. Jatuhnya korban ini terjadi dalam baku tembak yang meletus selama serangan penangkapan di kota Nablus, Tepi Barat.
Sumber: