REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia menyampaikan, sebanyak 120 matrass tempat tidur pasien tiba di RS Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, Gaza Utara, Palestina. Sebelumnya pada Desember 2021, ranjang pasien sudah tiba terlebih dulu sebanyak 130 unit, yang terdiri dari 10 tempat tidur elektrik dan 120 tempat tidur manual.
MER-C menjelaskan, total kapasitas tempat tidur di RS Indonesia yang kini sudah menjadi empat lantai secara keseluruhan mencapai 230 tempat tidur. Itu termasuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), Intensive Care Unit (ICU) dan Intensive Cardiac Care Unit (ICCU).
Tim pengadaan alat Kesehatan RS Indonesia di Gaza, Dr. Arief Rachman, mengatakan, pengadaan alat kesehatan untuk dua lantai tambahan RS Indonesia yang baru dibangun, yaitu lantai tiga dan empat masih belum lengkap.
“Belum lengkap, karena masih diperlukan office furniture dan computer. Kami masih menunggu rekomendasi dari Palestinian Ministry of Health untuk purchasing," kata Arief melalui pesan tertulis kepada Republika, Selasa (16/8/2022).
Ia mengatakan, meski peralatan belum lengkap sepenuhnya, namun kebutuhan ruangan mendesak karena kapasitas rawat inap yang ada sebelumnya di RS Indonesia sudah tidak mencukupi. Maka sebagian lantai tiga RS Indonesia yang baru dibangun sudah mulai difungsikan.
"Lantai tiga RS Indonesia terdiri dari unit endoskopi, ICCU dan rawat inap. Sementara lantai empat terdiri dari ruang rawat inap dan ruang administrasi kantor. Karena kebutuhan yang mendesak, sebagian lantai tiga sudah mulai digunakan," ujar Arief sebagai relawan sekaligus anggota Presidium MER-C.