REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Bill Gates mendorong Korea Selatan (Korsel) untuk memainkan peran yang lebih besar dalam kesehatan global. Dalam kunjungan ke Korsel, Bill Gates juga mendesak Korsel untuk meningkatkan bantuan dan bekerja sama dengan yayasannya untuk memperkuat perang melawan penyakit.
"Ini adalah momen krisis bagi kesehatan global. Ini juga waktu yang fantastis bagi yayasan kami untuk memperkuat kemitraan dengan Korea, memberikan ide-ide hebat untuk alat-alat baru dan lebih banyak sumber daya untuk membantu mereka yang membutuhkan," kata Gates dalam pidato di Majelis Nasional pada Selasa (16/8/2022).
Gates tiba di Korsel pada Senin (15/8/2022) malam untuk menandatangani kesepakatan dengan pemerintah. Kunjungan juga bermaksud menguraikan langkah pihaknya pada keamanan kesehatan global, peningkatan kesetaraan kesehatan dan perang melawan penyakit menular.
"Korea siap menjadi pemimpin dalam pekerjaan ini," kata Gates. Ia mengutip dukungannya terhadap inisiatif kesehatan global multilateral seperti janji 200 juta dolar AS untuk skema pembagian vaksin COVAX.
Gates juga menyoroti manufaktur vaksin negara, manufaktur diagnostik, kemampuan R&D dan kemampuan diagnostik sebagai kekuatan. Menjelang pidato, ia bertemu dengan Ketua Majelis Nasional Korsel Kim Jin-pyo dan anggota parlemen lainnya.
Mereka terutama membahas bagaimana memperluas kerja sama kesehatan dan perincian tentang peran yang lebih besar bagi Korsel. Selama pembicaraan, Gates menyerukan peningkatan dana untuk kelompok-kelompok yang membantu meningkatkan kondisi kesehatan di negara-negara miskin dan mencegah pandemi, dan bertanya apakah Korsel akan dapat meningkatkan bantuan internasionalnya menjadi 1,3 persen dari PDB.
Anggota parlemen Korsel mengatakan ada konsensus untuk meningkatkan bantuan. Parlemen juga berjanji untuk memainkan peran utama dalam menanggapi pandemi global dengan memperluas partisipasinya dalam dana Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI) mulai tahun depan.
Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi adalah yayasan yang bekerja dengan organisasi publik, swasta, filantropi, dan masyarakat sipil untuk mengembangkan vaksin melawan epidemi di masa depan. Gates juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Yoon Suk-yeol pada Selasa.