Selasa 16 Aug 2022 19:15 WIB

Bus Tabrak Truk Pembawa Minyak di Pakistan, 20 Orang Tewas

20 orang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan bus dan truk minyak

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Sebuah kapal tanker. Sebanyak 20 orang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sebuah bus dan kapal tanker minyak di Provinsi Punjab, Pakistan
Foto: Dedhez Anggara/ANTARA
Sebuah kapal tanker. Sebanyak 20 orang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sebuah bus dan kapal tanker minyak di Provinsi Punjab, Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD - Sebanyak 20 orang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sebuah bus dan truk yang membawa minyak di Provinsi Punjab, Pakistan, Selasa (16/8/2022). Kecelakaan memicu kebakaran besar yang melalap dua kendaraan tersebut.

"Tiga bus berbalapan. Salah satunya menabrak sebuah truk minyak yang berasal dari kapal tanker," kata pejabat polisi Imran Shaukat menjelaskan kecelakaan di jalan raya dekat pusat kota Multan.

Seorang juru bicara polisi jalan tol mengatakan, pengemudi itu melarikan diri dari tempat kejadian. Pejabat dari layanan penyelamatan yang dikelola negara mengatakan, bus itu menuju kota pelabuhan selatan Karachi.

Layanan penyelamatan mengidentifikasi operator sebagai perusahaan bus Daewoo dan mengatakan setidaknya 20 penumpang tewas, beberapa di antaranya terbakar habis. Seorang karyawan yang menjawab telepon di kantor Daewoo di Lahore mengkonfirmasi bahwa busnya terlibat dalam insiden itu dan pengemudi termasuk di antara yang tewas.

Seorang pejabat layanan penyelamatan berbicara kepada Dunya TV mengatakan, enam penumpang selamat. "Api sudah berkobar ketika kami tiba di sini," katanya.

Ia menambahkan bahwa sebagian besar penumpang terperangkap oleh api dalam keadaan mereka tertidur. Kecelakaan di jalan raya yang mematikan sering terjadi di Pakistan, terutama karena kecepatan dan infrastruktur jalan yang buruk. Sebuah kapal tanker minyak terbalik dan terbakar pada tahun 2017 di wilayah tersebut, menewaskan lebih dari 100 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement