REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Internasional Dubai, hub pusat penerbangan internasional, bersiap untuk membantu memudahkan perjalanan transit bagi para penggemar Piala Dunia. Piala Dunia pertama yang diadakan di negara Timur Tengah itu akan dimulai di Qatar pada 20 November, dan akan berlangsung hingga 18 Desember.
Negara-negara Teluk Arab telah sepakat untuk memudahkan prosedur administrasi bagi penggemar yang transit, khususnya melalui Uni Emirat Arab. "Kami sebenarnya sedang menyusun beberapa prosedur imigrasi yang seharusnya membuat transisi antara kedua negara menjadi jauh lebih mudah," kata kepala Bandara Dubai Paul Griffiths dikutip dari AFP, Rabu (17/8/2022).
Dia mengatakan dengan melakukan check-in online berarti prosedur normal dapat dilewati "dan kemudian Anda bisa masuk dan keluar dengan sangat cepat."
Sebelum pandemi, Dubai adalah bandara tersibuk di dunia untuk penumpang internasional.
Tanpa menyebutkan angka, Griffiths mengatakan akan ada "cukup banyak penerbangan setiap hari selama Piala Dunia. Penerbangan itu mengangkut penggemar ke dan dari Doha, ibu kota Qatar, mengikuti permintaan beberapa maskapai.
Dia juga berharap banyak orang dapat "bolak-balik dan menikmati waktu luang mereka di Dubai dan bolak-balik hanya untuk pertandingan."
Penerbangan antara UEA dan Qatar dilanjutkan pada Januari tahun lalu setelah rekonsiliasi diplomatik mengakhiri boikot lebih dari tiga tahun. Pada 2017, UEA, Arab Saudi, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan dengan Qatar, menuduhnya mendukung ekstremisme Islam.
Griffiths juga mengatakan dia optimistis tentang prospek bandara Dubai. Pada paruh pertama tahun ini, bandara Dubai menangani 27,8 juta penumpang, naik lebih dari 160 persen pada periode yang sama pada 2021, pernyataan yang diterbitkan, Rabu.
Dikatakan angka terbaru tersebut menunjukkan lalu lintas selama paruh pertama tahun ini sebesar 67,5 persen dari pra-pandemi itu, selama periode yang sama pada 2019.