REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jaksa Jepang tangkap mantan anggota Dewan Olimpiade Tokyo 2020, Haruyuki Takahashi. Kantor Kejaksaan Publik Distrik Tokyo mengatakan ia diduga menerima suap.

Takahashi tidak dapat dimintai komentar dan pertanyaan tertulis juga tidak direspon. Surat kabar Asahi Shimbun melaporkan ia diduga menerima suap sebesar ratusan miliar yen dari perusahaan ritel pakaian Aoki Holdings.

Pada Rabu (17/8/2022) kantor kejaksaan mengatakan mantan ketua dewan Aoki Holdings, Hironori Aoki, dan dua petinggi lain yang memiliki hubungan dengan perusahaan itu juga ditangkap atas kasus ini.

Aoki tidak dapat dimintai komentar. Aoki Holdings mengatakan sedang mencari tahu detailnya dan tidak menjelaskan ketika dimintai komentar.

Sebelumnya media Jepang melaporkan penyidik mencari tahu apakah pembayaran sebesar 45 juta yen antara 2017 sampai 2021 yang mengalir ke perusahaan yang dijalankan Takahashi melanggar undang-undang yang melarang pejabat publik menerima uang atas posisi mereka.

Sebagai bagian dari penyelidikan, pada akhir Juli lalu jaksa menggelar serangkaian penggerebekan. Termasuk rumah dan Takahashi dan perusahaan periklanan raksasa Dentsu Group.

Takahashi mantan petinggi di Dentsu Inc yang merupakan anak perusahaan Dentsu Group. Juru bicara Dentsu Inc mengatakan perusahaan itu belum memberikan komentar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika