REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI - Pihak berwenang di India mencatat 15 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor di dekat kaki bukit Himalaya pada Sabtu (20/8/2022) waktu setempat. Musim hujan belakangan ini mengguyur beberapa wilayah di India yang memicu banjir dan tanah longsor dan sering menyebabkan kerusakan yang meluas.
"Petugas penyelamat dilarikan ke distrik Mandi di negara bagian Himachal Pradesh di utara karena aliran air banjir menyapu dua rumah dan menewaskan delapan orang," kata sebuah pernyataan pemerintah seperti dilansir laman Channel News Asia, Ahad.
Tanah longsor dan banjir juga merenggut tujuh nyawa lainnya di seluruh negara bagian itu. Tayangan berita televisi menunjukkan bagian dari jembatan kereta api hanyut karena banjir di distrik terdekat, Kangra.
Di distrik Hamipur, banjir bandang membuat 19 orang terdampar di atap bangunan setempat sebelum mereka diselamatkan oleh tim tanggap bencana. Sementara itu sekolah-sekolah ditutup di distrik-distrik yang terkena dampak paling parah.
Himachal Pradesh yang indah terkenal dengan pegunungannya yang tertutup salju dan populer di kalangan turis. Bulan lalu, delapan orang tewas setelah banjir bandang yang dipicu oleh hujan deras yang tiba-tiba melanda sebuah kamp peziarah di dekat Kashmir.
Hujan lebat mengguyur bagian timur laut India yang terpencil pada Juni. Hampir 40 orang tewas dalam tanah longsor yang membanjiri kamp yang menampung pekerja kereta api dan tentara cadangan di negara bagian Manipur.
Para ahli mengatakan perubahan iklim meningkatkan jumlah kejadian cuaca ekstrem di seluruh dunia. Proyek pembendungan, penggundulan hutan, dan pembangunan di India memperburuk jumlah korban manusia.
Sumber:
https://www.channelnewsasia.com/asia/northern-india-monsoon-floods-least-15-dead-2890651