REPUBLIKA.CO.ID, OHIO -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat masih terus menyelidiki wabah E coli di empat negara bagian. Setidaknya 37 orang sakit dan 10 di antaranya sampai dirawat di rumah sakit.
Badan perlindungan kesehatan mengatakan sumber wabah belum ditentukan. Hanya saja, banyak orang yang sakit melaporkan bahwa mereka sebelumnya makan sandwich dengan selada romaine di restoran Wendy’s di Michigan, Ohio, dan Pennsylvania.
Sejauh ini, 19 orang dilaporkan jatuh sakit di Ohio, 15 di Michigan, dua di Pennsylvania, dan satu di Indiana, tetapi jumlah sebenarnya kemungkinan disebut lebih tinggi. Belum ada laporan kematian terkait wabah tersebut.
Pihak Wendy's menyatakan kooperatif untuk diperiksa otoritas kesehatan masyarakat dalam penyelidikan yang sedang berlangsung. Wendy’s mengeluarkan selada romaine dari sandwich di wilayah tersebut sebagai tindakan pencegahan.
CDC mengatakan masih bekerja untuk mengonfirmasi apakah selada adalah penyebabnya. Wendy's mengatakan bahwa selada romaine yang digunakan dalam saladnya berbeda dengan selada dalam sandwichnya.
"Penyakit dilaporkan dari 26 Juli hingga 8 Agustus, dan usia orang sakit berkisar antara enam hingga 91 tahun. Di antara 10 yang dirawat di rumah sakit, tiga mengembangkan jenis gagal ginjal," demikian menurut CDC, dikutip dari laman NPR, Ahad (21/8/2022).
Ada hampir 1.100 restoran Wendy’s di empat negara bagian, menurut Reuters. Sebelumnya, Wendy's memutuskan untuk menarik selada dari menu sandwich di restorannya di Michigan, Ohio, dan Pennsylvania. Keputusan ini diambil setelah 37 orang dilaporkan mengalami jatuh sakit usai memesan menu tersebut.
Saat ini, masyarakat juga tengah diimbau waspada terhadap wabah E coli. CDC masih hendak menentukan apakah selada romaine adalah sumber wabah E coli. Salada romaine yang digunakan di Wendy's juga disajikan atau dijual di rantai bisnis lainnya.