REPUBLIKA.CO.ID., BERLIN -- Para pemimpin Jerman, Amerika Serikat (AS), Prancis dan Inggris pada Ahad (21/8/2022) melakukan pertemuan secara virtual untuk membahas masalah internasional dan mengkonfirmasi kelanjutan dukungan mereka terhadap Ukraina.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara pemerintah Jerman Steffen Hebestreit mengatakan Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden AS Joe Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan PM Inggris Boris Johnson juga membahas situasi di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina.
Hebestreit mengatakan para pemimpin memperingatkan tentang aktivitas militer di sekitar pabrik, yang terbesar di Eropa, dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) akan mengunjungi fasilitas itu sesegera mungkin.
Moskow dan Kiev saling menuduh serangan terhadap pabrik tersebut, yang mana para ahli memperingatkan serangan itu dapat menyebabkan bencana nuklir. IAEA mendesak "pengendalian secara utuh" di sekitar lokasi.
Hebestreit menambahkan bahwa isu-isu yang berkaitan dengan Timur Tengah, khususnya kebangkitan kembali kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran, juga dibicarakan dalam pertemuan itu.