REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI - Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan Duta Besarnya untuk Iran, Saif Mohammed al-Zaabi akan kembali ke Teheran dalam beberapa hari mendatang. Penempatan ini dilakukan setelah lebih dari enam tahun negara Teluk Arab itu menurunkan hubungan dengan Iran.
"Langkah tersebut sejalan dengan upaya UEA memperkuat hubungan dengan Iran untuk mencapai kepentingan bersama kedua negara dan kawasan yang lebih luas," kata Kementerian Luar Negeri UEA dalam sebuah pernyataan belum lama ini dikutip laman Middle East Monitor, Selasa (23/8/2022).
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA, Abdullah Bin Zayed Al Nahyan menyepakati pengembalian dubes UEA ke Teheran. Ini disepakatinya saat berbicara dengan mitranya dari Iran, Hussein Amir Abdollahian, untuk mengembalikan duta besar UEA ke Teheran.
Selain itu, kedua menteri luar negeri juga membahas langkah-langkah peningkatan hubungan bilateral dan bidang kerja sama untuk kepentingan kedua negara. UEA menurunkan hubungannya dengan Iran setelah Arab Saudi memutuskan hubungannya dengan Teheran pada Januari 2016.
Langkah itu menyusul penyerbuan kedutaan besar Saudi di Teheran oleh pengunjuk rasa Iran setelah Riyadh mengeksekusi seorang ulama Syiah terkemuka. Pengumuman UEA datang beberapa hari setelah Kuwait mengumumkan penunjukan duta besar pertamanya untuk Iran sejak 2016.