REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kantor berita Rusia, Tass melaporkan pihak berwenang Rusia menahan politisi Yevgeny Roizman yang dikenal atas kritiknya pada Kremlin. Salah satu kritiknya yang terbaru adalah invasi Rusia ke Ukraina.
Pada Rabu (24/8/2022) Tass mengutip badan keamanan Yekaterinburg yang mengatakan Roizman diselidiki karena "mendiskreditkan angkatan bersenjata Rusia". Politisi itu mantan wali kota Yekaterinburg.
Ia salah satu dari segelintir kritikus Kremlin yang memenangkan jabatan wali kota setelah serangkaian unjuk rasa besar oposisi saat Presiden Vladimir Putin berkampanye pada tahun 2012.
Rusia menyebut invasinya ke Ukraina sebagai "operasi militer khusus" yang bertujuan untuk memastikan keamanannya sendiri. Pihak berwenang Rusia telah menghukum sejumlah aktivis yang mengkritik perang tersebut.
Pasukan Ukraina menggelar perlawanan keras dan Barat memberlakukan berbagai sanksi pada Rusia. Sebagai upaya memaksa Moskow menarik mundur pasukannya.