REPUBLIKA.CO.ID., BERLIN -- Jerman tidak dapat mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina dari persediaan militernya sendiri, karena Jerman sudah menghadapi kekurangan peralatan yang serius, kata Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock Rabu (24/8/2022) malam.
“Kami ingin mendukung Ukraina secara militer dengan semua yang kami miliki. Namun sayangnya, dalam situasi saat ini, kami memiliki defisit mutlak dalam stok kami sendiri,” kata Baerbock kepada penyiar publik ZDF.
Dia mengatakan pemerintahnya sedang melakukan pembicaraan dengan perusahaan pertahanan Jerman untuk memproduksi peralatan militer khusus untuk Ukraina, yang akan mencakup senjata pertahanan dan sistem pertahanan udara canggih.
Menlu Jerman itu mengakui bahwa proses ini kemungkinan akan memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan, dan sebagian besar pengiriman tidak akan mungkin dilakukan sebelum tahun depan.