REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan pemerintahnya bersedia untuk menyelesaikan sengketa perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) yang berpusat pada kebijakan energinya. Dalam konferensi pers rutin, Lopez Obrador mengatakan ia pikir tuntutan yang dipimpin AS untuk menyelesaikan sengketa dengan Meksiko belum digelar.
"Masih dapat diselesaikan karena kami bersedia melakukannya, dan saya yakin pemerintah Amerika Serikat juga," katanya, Kamis (25/8/2022).
Ia menekankan investasi asing dari mitra dagang Meksiko itu meningkat. "Kami membutuhkan satu sama lain," tambahnya.
Pada 20 Juli lalu Amerika Serikat menyerukan perundingan untuk menyelesaikan sengketa. Washington mengatakan kebijakan energi Lopez Obrador mendiskriminasi perusahaan-perusahaan AS dan menimbulkan perselisihan terbesar di bawah perjanjian dagang AS-Meksiko-Kanada (USMCA).
Kanada kemudian bergabung dengan keluhan AS. Berdasarkan peraturan USMCA, bila keluhan tidak diselesaikan dalam 75 hari, panel perselisihan dapat dipanggil untuk meninjau klaim.
Pada Rabu (24/8/2022) kemarin menteri luar negeri Meksiko mengatakan ia berharap Meksiko dapat menyelesaikan perselisihan itu sebelum sampai panel.