REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang berjanji gelontorkan 30 miliar dolar untuk bantu pembangunan Afrika. Surat kabar Sankei Shimbun melaporkan janji ini disampaikan dalam konferensi pers di Tunisia pekan ini.
Harian itu menjelaskan bantuan tersebut akan berpusat pada pembangunan sumber daya manusia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Bantuan itu akan diumumkan Perdana Menteri Fumio Kishida di Konferensi Internasional Tokyo pada Pembangunan Afrika (TICAD) pada Jumat (26/8/2022).
Kishida akan menghadiri pertemuan tersebut lewat virtual karena masih dalam pemulihan Covid-19. Pemerintah Jepang belum memberikan komentar tentang laporan tersebut.
Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan topik lain seperti ketahanan pangan bagi Afrika di tengah invasi Rusia ke Ukraina serta perubahan iklim dan mendorong bisnis ramah lingkungan juga akan dibahas dalam TICAD.
TICAD kedelapan digelar untuk pertama kalinya sejak 2019 dan yang kedua yang digelar di Afrika. Kegiatan ini digelar bersama PBB, Bank Dunia dan Komisi Uni Afrika.
Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi akan menghadiri pertemuan ini. Ia akan dijadwalkan bertemu menteri luar negeri Tunisia sebelum menghadiri pertemuan inti.