REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Pesawat-pesawat Turki yang melakukan misi NATO di Mediterania Timur mendapatkan gangguan oleh pesawat F-16 Yunani, kata sumber Kementerian Pertahanan Turki pada Selasa (23/8/2022)
Aksi campur tangah oleh Yunani adalah upaya untuk menargetkan kegiatan NATO, kata sumber tersebut, yang namanya tak disebut karena pembatasan berbicara kepada media, menambahkan bahwa Yunani tidak ragu untuk mengambil risiko bahkan terhadap misi NATO untuk melecehkan Turki.
Tepat setelah Yunani memasang kunci radarnya di pesawat tempur Turki, pihak Turki memberikan tanggapan yang diperlukan.
Masalah ini juga disampaikan kepada otoritas NATO oleh Kementerian Pertahanan Turki, dan atase militer Yunani dipanggil ke gedung kementerian pertahanan Turki.
Kementerian Luar Negeri Turki juga melakukan inisiatif diplomatik dengan pihak terkait soal masalah tersebut.
Turki telah mengecam tindakan provokatif dan retorika berulang-ulang oleh Yunani di kawasan itu dalam beberapa bulan terakhir, dengan mengatakan langkah seperti itu menggagalkan upaya itikad baik untuk perdamaian.
Menekankan bahwa tindakan campur tangah tersebut tidak sesuai dengan nilai sekutu NATO, pejabat Turki menambahkan bahwa Yunani berusaha untuk meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.