Senin 29 Aug 2022 00:15 WIB

Iran Tangkap Seorang Turis Jerman

Kemenlu Jerman belum memperoleh penjelasan alasan penangkapan warganya di Iran

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Bendera Iran dan Jerman
Bendera Iran dan Jerman

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN – Otoritas Iran telah menangkap seorang turis asal Jerman di negaranya. Hal itu diungkap Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Jerman dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (27/8/2022).   

Kemenlu Jerman belum memperoleh penjelasan tentang alasan penangkapan tersebut. Kementerian Dalam Negeri Iran pun belum bisa dimintai keterangan tentang penahanan turis asal Jerman itu.

Selama beberapa tahun terakhir, Iran rutin melakukan operasi penangkapan agen intelijen asing. Mereka tak hanya ekspatriat, tapi juga warga lokal. Pada Oktober tahun lalu, Iran telah menangkap 10 orang karena dituding menjadi agen mata-mata badan intelijen asing. Mereka semua dibekuk di provinsi selatan Bushehr. Bushehr adalah rumah bagi satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir Iran yang aktif pada 2011 dengan bantuan dari Rusia

Kantor berita Iran, Islamic Republic News Agency (IRNA), dalam laporannya mengungkapkan, penangkapakan ke-10 orang tersebut terjadi setelah adanya operasi pengawasan yang berkelanjutan. Menurut IRNA, para tersangka melakukan kegiatan mata-mata yang terkait dengan negara-negara regional bermusuhan.

Laporan IRNA tak menyebut nama negara tertentu terkait penangkapan ke-10 terduga agen intelijen asing tersebut. Pada Juli tahun lalu, otoritas Iran juga menangkap anggota kelompok yang terkait dengan badan intelijen Israel, Mossad. Hal itu terjadi di tengah aksi protes yang sedang berlangsung atas kekurangan air di barat daya negara itu.

Pada 2019, Iran mengatakan telah menangkap 17 warganya. Mereka dituduh memata-matai situs nuklir dan militer negara itu untuk badan intelijen AS, CIA. Beberapa dari mereka telah dijatuhi hukuman mati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement