REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Ribuan orang diperintahkan untuk mengosongkan apartemen mereka di pinggiran Ibu Kota India, New Delhi, selama sekitar 10 jam pada Ahad (28/8/2022). Menara apartemen tersebut dirobohkan karena dibangun secara ilegal.
Puluhan polisi dan personel darurat dikerahkan untuk merobohkan apartemen. Menara setinggi 103 meter dan memiliki 850 apartemen kosong itu dirobohkan dalam waktu sembilan detik hingga 15 detik.
Menara Apex dan Ceyane terletak di tepi jalan raya sibuk yang menghubungkan negara bagian terpadat di India, Uttar Pradesh, ke New Delhi. Polisi mengalihkan lalu lintas di sekitar menara ketika proses perobohan. Tahun lalu, Mahkamah Agung memerintahkan pembongkaran menara di daerah Noida setelah pertempuran hukum yang panjang. Bangunan tersebut melanggar beberapa peraturan dan norma keselamatan kebakaran.
Lebih dari 3.700 kilogram bahan peledak akan digunakan untuk merobohkan menara tersebut sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Bangunan itu runtuh setelah bahan peledak yang ditempatkan secara strategis diledakkan, sehingga memastikan kerusakan minimal pada area perumahan. Beberapa keluarga yang tinggal di sekitar menara itu telah pindah ke tempat yang aman pada Sabtu (27/8/2022), karena khawatir polusi yang meningkat dan bahaya kesehatan dari puing-puing besar.
Pemilik apartemen empat kamar di gedung bertingkat di dekatnya menara tersebut, Sudeep Roy, mengatakan, dia memesan kamar hotel minggu lalu untuk keluarga dan temannya. Dia menjauh dari lokasi menara yang dirobohkan karena polusi.
"Yang terbaik adalah menjauh dari lokasi ledakan selama 24 jam karena udara akan menjadi beracun dan kita tidak tahu bagaimana hal itu dapat mempengaruhi kesehatan kita," kata Roy, seorang insinyur mesin dan ayah dari anak laki-laki kembar, yang salah satunya menderita dari asma.
Ledakan itu akan meninggalkan lebih dari 80 ribu ton puing. Sebagian besar puing akan digunakan untuk mengisi situs dan sisanya didaur ulang.
Beberapa bangunan di sekitarnya ditutupi lembaran plastik putih untuk melindunginya dari puing-puing yang beterbangan setelah pembongkaran. Penduduk mengatakan mereka khawatir dengan kerusakan properti mereka dari kekuatan ledakan. Perobohan menara ini adalah kejadian langka di India, meskipun konstruksi ilegal merajalela.