Senin 29 Aug 2022 09:33 WIB

Yordania Serukan Penghentian Pelanggaran Israel di Kompleks Al Aqsa

Yordania menyerukan agar Israel akhiri pelanggaran di kompleks Masjid Al Aqsa

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Petugas polisi Israel mengawal sekelompok pria Yahudi untuk mengunjungi Temple Mount, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Suaka Mulia, di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, selama ritual berkabung tahunan Tisha BAv (kesembilan of Av) hari puasa dan hari peringatan, memperingati penghancuran kuil kuno Yerusalem, Ahad, 7 Agustus 2022.
Foto: AP/Mahmoud Illean
Petugas polisi Israel mengawal sekelompok pria Yahudi untuk mengunjungi Temple Mount, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Suaka Mulia, di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, selama ritual berkabung tahunan Tisha BAv (kesembilan of Av) hari puasa dan hari peringatan, memperingati penghancuran kuil kuno Yerusalem, Ahad, 7 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Yordania menyerukan agar Israel segera mengakhiri pelanggaran di kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Haitham Abu Alfoul mengatakan pada Ahad (28/8/2022), penyusupan pemukim ke situs suci itu merupakan pelanggaran mencolok.

"Tidak dapat diterima terhadap hukum internasional dan status quo bersejarah dan hukum di Yerusalem dan kesuciannya," ujar Abu Alfoul  dikutip dari Anadolu Agency.

Juru bicara itu mengatakan, Departemen Wakaf Yerusalem yang dikelola Yordania adalah badan hukum yang bertanggung jawab untuk mengelola urusan Alaqsa. Pada Maret 2003, Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Raja Yordania Abdullah II menandatangani perjanjian. Perjanjian ini memberi Yordania mandat untuk mempertahankan Yerusalem dan tempat-tempat sucinya dan menegaskan peran Yordania sebagai pelindung tempat-tempat suci kota itu.

Masjid Alaqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu Temple Mount dan mengklaim bahwa itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno. Sejak 2003, Israel mengizinkan pemukim masuk ke kompleks itu hampir setiap hari.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Alaqsa berada selama Perang Arab-Israel 1967. Tel Aviv mencaplok seluruh kota pada 1980 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement