REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Adik ipar Presiden Peru Pedro Castillo, Yenifer Paredes, menjalani 30 bulan penahanan pra-persidangan pada Ahad (28/8/2022). Ini adalah eskalasi paling serius dari sejumlah investigasi kriminal yang menargetkan lingkaran terdekat pemimpin Peru.
Castillo sudah menganggap Paredes sebagai putrinya sendiri. Castillo dan istrinya telah merawat Paredes sejak kecil. Jaksa menuduh Paredes sebagai bagian dari kelompok yang terlibat dalam penjajakan pengaruh, untuk menetapkan kontrak publik kepada sekutu Castillo di wilayah asal mereka di Cajamarca, Peru.
Sejauh ini, Paredes belum didakwa dengan kejahatan. Dia akan menghabiskan waktu di penjara saat jaksa melanjutkan penyelidikan.
Castillo, yang telah menjabat selama 13 bulan, dikepung oleh skandal dan telah selamat dari dua upaya pemakzulan. Dia menyangkal melakukan kesalahan dan menuduh jaksa terlibat dalam upaya untuk menyingkirkannya dari kekuasaan.
Jaksa telah membuka enam investigasi kriminal terhadap Castillo, termasuk satu dugaan menghalangi keadilan terkait pemecatan mantan menteri dalam negeri. Sementara mantan menteri lainnya telah buron selama berbulan-bulan, sedangkan menteri transportasi saat ini mempertahankan pekerjaannya meskipun jaksa menuduh dia adalah bagian dari "organisasi kriminal" bersama Castillo.
Jaksa juga melarang istri Castillo, Lilia Paredes, bepergian ke luar negeri selama tiga tahun ke depan. Kendati jaksa telah bergerak agresif menjerat lingkaran dalam Castillo, mereka tidak dapat menuntut atau menahannya selama dia menjadi presiden.
Para pemimpin Peru kerap terjerat skandal korupsi. Empat presiden sebelumnya berada di penjara, dalam tahanan rumah, atau menghadapi dakwaan yang dapat membawa mereka ke penjara di masa depan.