Selasa 30 Aug 2022 15:06 WIB

Lockdown Berkepanjangan Ganggu Kesehatan Mental Generasi Muda China

Dampak kebijakan ketat terhadap kesehatan mental dapat berlangsung selama dua dekade.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Lockdown China. Dampak kebijakan ketat Covid-19 terhadap kesehatan mental dapat berlangsung selama dua dekade.
Foto:

Pembatasan Covid-19 terkadang memaksa kaum muda ke dalam situasi ekstrem. Selama penguncian dua bulan di Shanghai tahun ini, misalnya, remaja berusia 15 tahun hingga 18 tahun harus mengisolasi diri di hotel, karena mereka tidak diizinkan untuk kembali ke rumah. 

"Mereka harus memasak untuk diri mereka sendiri dan tidak memiliki orang untuk diajak bicara, sehingga sebenarnya sangat sulit bagi mereka," kata Wakil Kepala Sekolah di sekolah internasional Lucton di Shanghai, Frank Feng.

Sekitar 20 persen siswa sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas China yang belajar dari jarak jauh selama penguncian memiliki ide untuk bunuh diri. Angka ini muncul berdasarkan survei terhadap 39.751 siswa yang dilakukan pada April 2020 dan diterbitkan dalam jurnal AS, Current Psychology pada Januari.  

Ide bunuh diri yaitu ketika seseorang berpikir bahwa mereka akan lebih baik mati, meskipun orang tersebut mungkin tidak memiliki niat untuk bunuh diri pada saat itu. Secara lebih luas di seluruh kelompok usia, penelusuran untuk "konseling psikologis" di mesin pencari China Baidu meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam tujuh bulan pertama tahun 2022, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Bagi banyak remaja, penguncian Covid-19 telah terjadi selama tahun-tahun ujian yang kritis. Mereka menghadapi keputusasaan ketika tidak mengikuti ujian karena tertular Covid-19 atau dianggap sebagai kontak dekat, sehingga membuat banyak keluarga mengasingkan diri selama berbulan-bulan sebelum periode ujian. Hal ini memperparah tekanan akademis dan prospek pekerjaan yang suram. 

Tingkat pengangguran secara keseluruhan mencapai 5,4 persen. Sementara tingkat pengangguran di perkotaan telah melonjak menjadi 19,9 persen atau mencapai level tertinggi dalam sejarah. Perusahaan jarang melakukan perekrutan karena pandemi Covid-19 dan tindakan keras peraturan pada sektor teknologi dan bimbingan belajar.

Sebagian besar siswa juga merupakan anak tunggal, karena kebijakan satu anak di China pada 1980-2015. Dengan demikian, anak-anak tersebut harus membantu orang tua mereka di masa depan. Menurut survei Universitas Fudan terhadap sekitar 4.500 anak muda tahun ini, sekitar 70 persen menyatakan berbagai tingkat kecemasan.

Pandemi dan penguncian juga dianggap memicu ketidakpuasan dengan tekanan kuat untuk bertahan hidup. Kementerian Pendidikan telah meluncurkan serangkaian langkah-langkah untuk meningkatkan kesehatan mental bagi siswa selama pandemi. Termasuk pengenalan kelas kesehatan mental wajib di perguruan tinggi dan upaya untuk meningkatkan jumlah konselor sekolah, terapis, dan psikiater.

Kesehatan mental telah mendapat perhatian di China dalam 20 tahun terakhir. Upaya Kementerian Pendidikan untuk menyediakan konselor di sekolah masih relatif baru. Tahun lalu, sebagian besar sekolah tidak memiliki konselor. Pedoman yang diterbitkan pada Juni 2021 menyerukan rasio setidaknya 1 konselor per 4.000 siswa secara nasional.  

Sebuah artikel pada 6 Juni di China Daily membahas dampak kesehatan mental akibat pembatasan Covid-19 pada kelompok rentan termasuk remaja. China Daily yang mengutip presiden Rumah Sakit Universitas Peking, Lu Lin, mengatakan, dampak kebijakan ketat Covid-19 pada kesehatan mental dapat berlangsung selama dua dekade.

 

Data awal 2020 menunjukkan sepertiga warga yang diisolasi di rumah pernah mengalami kondisi gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan insomnia. Lu memperkirakan sebagian besar akan pulih setelah wabah mereda. Tetapi 10 persen tidak akan dapat sepenuhnya kembali normal. Lu memiliki pasien remaja yang telah kecanduan bermain game, sehingga mengalami kesulitan tidur, sedih, dan enggan keluar rumah.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement