Jumat 02 Sep 2022 11:12 WIB

Zimbabwe Pindahkan Ribuan Hewan Liar Akibat Perubahan Iklim

Zimbabwe berupaya untuk membangun kembali populasi satwa liar

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Tulang-belulang gajah yang tewas diracun di Taman Nasional Hwange, Zimbabwe. Negara itu memindahkan satwa liar untuk membangun kembali populasi
Foto:

Salah satu pilihan adalah pemusnahan untuk mengurangi jumlah satwa liar, tetapi kelompok konservasi memprotes karena pembunuhan seperti itu kejam. Menurut Farawo, Zimbabwe terakhir melakukan pemusnahan seperti itu pada 1987.

Gerakan pemindahan hewan liar ini didukung oleh Great Plains Foundation yang merupakan organisasi nirlaba yang bekerja untuk melestarikan dan memperluas habitat alami di Afrika melalui inisiatif konservasi yang inovatif. Organisasi tersebut bekerja dengan Otoritas Pengelolaan Taman Nasional dan Margasatwa Zimbabwe, pakar lokal, University of Washington-Seattle Center for Environmental Forensic Science, dan Oxford University Department of Zoology.

Dampak perubahan iklim terhadap satwa liar tidak hanya terjadi di Zimbabwe. Seluruh Afrika, taman nasional yang menjadi rumah bagi banyak sekali spesies satwa liar seperti singa, gajah, dan kerbau semakin terancam oleh curah hujan di bawah rata-rata dan proyek infrastruktur baru.

Pihak berwenang dan ahli mengatakan, kekeringan telah mengancam spesies seperti badak, jerapah, dan kijang secara serius karena mengurangi jumlah makanan yang tersedia. Misalnya sebuah penelitian baru-baru ini yang dilakukan di Taman Nasional Kruger Afrika Selatan, mengaitkan peristiwa cuaca ekstrem dengan hilangnya tumbuhan dan hewan. Kondisi saat ini tidak mampu mengatasi kondisi drastis dan kekurangan air karena musim kemarau yang lebih panjang dan suhu yang lebih panas.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement