Ahad 04 Sep 2022 11:47 WIB

Giliran Istri Mantan PM Malaysia Masuk Penjara

Giliran Istri Mantan PM Malaysia Masuk Penjara

Red:
Giliran Istri Mantan PM Malaysia Masuk Penjara
Giliran Istri Mantan PM Malaysia Masuk Penjara

Sebelum menikmati akhir pekan, mari kita ikuti dulu berita-berita utama yang terjadi dalam 24 jam terakhir yang kami rangkum dalam Dunia Hari Ini, edisi Jumat, 2 September 2022, produksi ABC Indonesia.

Istri mantan PM Malaysia dihukum penjara

Rosmah Mansor, istri mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak dijatuhi hukuman 10 tahun penjara terkait tuduhan penyuapan yang diterimanya.

Rosmah diajukan ke pengadilan dengan tiga tuduhan menerima suap dari sebuah perusahaan, agar perusahaan tersebut mendapat kontrak bernilai lebih dari Rp2,4 triliun.

Keputusan Pengadilan Tinggi Malaysia dikeluarkan hanya beberapa hari setelah Najib mulai menjalankan hukuman penjara 12 tahun karena korupsi.

Sebelumnya Rosmah menyatakan diri tidak bersalah, tapi kemudian tidak memberikan reaksi apa pun di pengadilan saat Hakim Pengadilan Tinggi Zaini Mazlan membacakan keputusan hari Kamis sore.

Chengdu alami 'lockdown'

Pihak berwenang di kota Chengdu, ibu kota provinsi Sichuan, China memutuskan untuk memberlakukan 'lockdown' setelah meningkatnya kasus COVID-19.

Sebanyak 21 juta jiwa warganya diperintahkan tidak boleh keluar rumah dan 70 persen penerbangan dari dan ke kota tersebut telah dibatalkan.

Chengdu melaporkan adanya seribu kasus baru, namun belum ada laporan kematian.

China masih menerapkan kebijakan "nol COVID", sehingga lockdown juga diberlakukan di Dalian dan kota  Shijiazhuang, yang berbatasan Beijing.

Kuota migran baru dinaikkan di Australia

Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja baru di Australia, Menteri Dalam Negeri Clare O'Neil mengumumkan adanya peningkatan kuota migran baru yang terampil menjadi 195 ribu orang tahun ini.

Hal ini ia kemukakan di pertemuan nasional 'Job Summit' yang sudah digelar selama dua hari sejak Kamis kemarin.

"Berdasarkan proyeksi, ini berarti akan ada ribuan perawat baru bekerja di sini, ribuan insinyur baru," kata Clare.

Dan di mana kota termahal dunia? 

Jawabannya adalah Tel Aviv, ibu kota Israel yang biaya hidupnya sudah melampaui kota besar lain, seperti Paris, Tokyo dan Shanghai.

Peringkat kota termahal tersebut dilakukan oleh lembaga The Economist Intelligence Unit (EIU) dengan membandingkan biaya hidup di 173 kota di dunia.

Dari laporan EIU disebutkan mengatakan kuatnya mata uang Israel Shekel menjadi salah satu penyebabnya naiknya harga barang-barang di Israel.

Pemindahan satwa liar karena perubahan iklim

Pemerintah Zimbabwe akan memindahkan lebih dari 2500 hewan liar dengan alasan semakin terasanya perubahan iklim.

Sekitar 400 ekor gajah, dua ribu ekor impala, 79 ekor jerapah, dan beberapa binatang buas lainnya akan dipindahkan dari Kawasan Konservasi Save Valley ke tiga kawasan konservasi lainnya di Zimbabwe Utara.

"Kami melakukan ini untuk mengurangi tekanan terhadap lingkungan. Selama bertahun-tahun kami berusaha memberantas perburuan hewan liar," kata Tinashe Farawo juru bicara Otoritas Taman Nasional dan Manajemen Satwa Liar Zimbabwe.

"Dan di saat kami memenangkan perang tersebut, perubahan iklim muncul menjadi ancaman terbesar bagi satwa liar kami," tambahnya. 

Sekarang Anda sudah 'update' dengan berita-berita besar dunia, selamat berakhir pekan!

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement