REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah mengatakan, Malaysia tidak akan pernah melepaskan dukungannya pada perjuangan Palestina. Israel telah melakukan kejahatan apartheid terhadap warga Palestina.
"Saya tegaskan kembali pendirian pemerintah bahwa Malaysia tidak akan pernah melepaskan dukungan pada perjuangan Palestina. Pemerintah setuju dengan temuan-temuan dari organisasi bereputasi bahwa Israel telah melakukan kejahatan apartheid terhadap warga Palestina," ujar dia di akun media sosial yang diakses di Kuala Lumpur, Jumat (2/9/2022).
Dalam mendukung perjuangan Palestina, Saifuddin mengatakan, ada beberapa isu yang perlu dicermati. Jika dunia Muslim dan komunitas internasional membuat seruan bahwa pemilihan harus diadakan secepat mungkin, itu akan membantu.
Menurut dia, itulah jalan ke depan, karena pemilihan di Palestina sudah lama tertunda. Negara-negara Muslim terpecah dalam hal normalisasi hubungan dengan Israel.
Namun, katanya, negara-negara Muslim dapat melakukan lebih di bidang tertentu, seperti memberikan bantuan pendidikan, beasiswa, serta pelatihan untuk pemuda Palestina. Dukungan bagi perjuangan Palestina, kata Saifuddin, juga bisa diberikan dalam bentuk lain. Gerakan boikot, divestasi, dan sanksi (BDS) misalnya, telah mendapatkan dukungan yang luas di seluruh dunia.