Rabu 07 Sep 2022 09:48 WIB

Stefano Pioli Sesali Hasil Laga Milan Vs RB Salzburg

Pioli mengakui hasil di Zagreb jelas sangat mengejutkannya.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pelatih Manajer AC Milan Stefano Pioli.
Foto: AP/Luca Bruno
Pelatih Manajer AC Milan Stefano Pioli.

REPUBLIKA.CO.ID, SALZBURG -- Pelatih AC Milan Stefano Pioli menyesal setelah timnya membuka kampanye Grup E Liga Champions 2022/2023 dengan hasil imbang 1-1 melawan RB Salzburg di Red Bull Arena, Rabu (7/9/2022) dini hari tadi.

Sementara Pioli meyakini kekalahan Chelsea atas Dinamo Zagreb membuktikan bahwa tidak ada pertandingan yang mudah terjadi di kompetisi Liga Champions.

Baca Juga

"Ini hasil yang bagus dengan performa yang cukup, tapi bukan performa di level tinggi. Jika Anda tak meningkatkan kualitas dan tempo, itu akan membahayakan," kata Pioli menjelaskan dikutip Football Italia.

Berkunjung ke markas Salzburg, Milan dikejutkan melalui gol Noah Okafor pada menit ke-28. Sebelum gelandang sayap kanan Alexis Saelemaekers menyamakan kedudukan pada menit ke-40.

Tetapi memasuki interval kedua baik tuan rumah dan tim tamu sama-sama tak menyengat. Hasilnya, tidak ada gol tercipta pada babak kedua dan keduanya berbagi angka sama.

"Pertandingan yang saya akui sulit dan kami harus berjuang keras melawan lawan yang kuat, kami menginginkan kemenangan tapi kami bisa melakukannya dengan lebih baik," sambung Pioli.

Lebih lanjut juru taktik berkepala plontos mengetahui kapan para pemainnya dapat melakukan kontribusi terbaik. Salah satu contohnya pada pertandingan melawan Salzburg.

Theo Hernandez dan kawan-kawan berhasil memimpin penguasaan bola pun kerap mengurung pertahanan lawan. Tetapi, permainan bertahan Salzburg membuat i Rossoneri kesulitan untuk membongkar. Die Roten Bullen mengandalkan serangan balik cepat.

Di sisi lain, Pioli berbicara tentang kekalahan Chelsea 0-1 atas Dinamo Zagreb, yang membuat posisi wakil asal Kroasia tersebut berada di puncak Grup E.

Pioli mengakui hasil di Zagreb jelas sangat mengejutkannya. Tapi, hal itu mengajari para pemainnya untuk tetap fokus selama mengarungi kompetisi Si Kuping Besar.

"Pertandingan kami berikutnya adalah di Zagreb dan kami tahu itu akan menjadi ujian yang sulit."

Untuk sementara Milan berada di peringkat dua klasemen dengan perolehan satu dari sekali imbang. Sedangkan Chelsea mendekam sebagai juru kunci Grup E.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement