Rabu 07 Sep 2022 19:56 WIB

Kunjungan Turis Asing Juli 2022 Tertinggi Sejak Pandemi, Capai 477 Ribu Orang

Kunjungan turis asing ini didominasi oleh lima negara

Rep: amri amrullah/ Red: Hiru Muhammad
Turis asing duduk di pantai Kuta, Bali, Indonesia Selasa, 22 Maret 2022. Indonesia akan mencabut semua persyaratan karantina bagi pengunjung asing yang memasuki negara itu, kata menteri pariwisatanya, dua tahun setelah memberlakukan pembatasan perbatasan karena COVID-19.
Foto: AP/Firdia Lisnawati
Turis asing duduk di pantai Kuta, Bali, Indonesia Selasa, 22 Maret 2022. Indonesia akan mencabut semua persyaratan karantina bagi pengunjung asing yang memasuki negara itu, kata menteri pariwisatanya, dua tahun setelah memberlakukan pembatasan perbatasan karena COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia selama Juli 2022 mencapai 476.970 ribu orang. Ini merupakan rekor tertinggi sejak pandemi Covid-19.

“Pada Juli 2022, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia (mencapai angka) tertinggi sejak pandemi,” ujar Sandiaga dikutip dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Selasa (6/9/2022).

Baca Juga

Sandiaga mengungkapkan kunjungan turis asing ini didominasi oleh lima negara yaitu Australia, Singapura, Malaysia, India, dan Amerika Serikat dengan persentase peningkatan hampir 40 persen. “Secara kumulatif dari Januari hingga Juli, jumlah kunjungan wisman mencapai 1,2 juta kunjungan. Total peningkatannya hampir 15 kali lipat,” ujarnya.

Peningkatan ini, kata Menparekraf dipicu oleh kebijakan visa on arrival bagi wisman, khususnya ke Bali. Di mana, saat ini kunjungan wisman ke Bali telah mencapai angka 246.504 kunjungan per Juli 2022.

“Ini merupakan angka tertinggi setelah pandemi dengan angka kunjungan per hari mencapai sembilan ribu kunjungan. Di mana wisman-wisman ini masuk ke Indonesia melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Pelabuhan Benoa,” ujarnya.

Mengenai kebijakan visa on arrival, Sandiaga menuturkan saat ini sudah ada 75 negara yang masuk ke dalam daftar penerima visa on arrival dengan tambahan tiga negara baru yaitu Maladewa, Monaco, dan Kolombia.

“Ada tambahan sembilan negara subjek bebas visa kunjungan khusus wisata ke Indonesia yaitu Filipina, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam,” katanya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement