REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss akan menemani Raja Charles (73 tahun) dalam tur ke empat negara Inggris. Hal ini sebagai bagian untuk memimpin hari berkabung nasional atas wafatnya Ratu Elizabeth II.
"Dalam hal keterlibatan perdana menteri, dia akan bergabung dengan raja saat dia memimpin berkabung nasional di seluruh Inggris, menghadiri kebaktian refleksi di Skotlandia pada Senin sore, di Irlandia Utara pada Selasa, dan Wales pada Jumat," kata juru bicara Truss.
Istana Buckingham mengumumkan pemakaman Ratu Elizabeth II akan dilakukan pada 19 September mendatang. "Pemakaman Negara Yang Mulia Ratu akan berlangsung di Westminster Abbey pada Senin 19 September pukul 11.00 WIB," bunyi pernyataan tersebut.
Pemakaman Ratu Elizabeth II akan menjadi hari libur nasional di Inggris. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan akan hadir, meski detail dan pengumuman terkait belum rilis.
Sebelum pemakaman kenegaraan, peti matinya akan diterbangkan ke London dan akan ada prosesi ketika dipindahkan dari Istana Buckingham ke Westminster Hall di mana akan disemayamkan selama empat hari.
Pada 2002, lebih dari 200 ribu orang mengantri untuk memberikan penghormatan kepada ibunda dari Elizabeth sementara peti matinya dibaringkan. Ajudannya sebelumnya mengatakan ada harapan bahwa jutaan orang mungkin ingin berkunjung.
"Tak perlu dikatakan bahwa kita dapat mengharapkan sejumlah besar orang," kata juru bicara Perdana Menteri Liz Truss.
Truss adalah salah satu dari beberapa anggota parlemen senior yang bersumpah akan setia kepada Raja baru dalam sesi khusus di parlemen Sabtu lalu. Ia ditunjuk sebagai perdana menteri Inggris oleh Ratu Elizabeth sebelum kematian Ratu yang menjadikan penampilan publik Ratu terakhir.
Truss bersama enam mantan perdana menteri, uskup senior dan beberapa politisi hadir dalam proklamasi Charles sebagai Raja Inggris baru dalam upacara tradisi kerajaan. Truss kemudian bertemu Charles bersama dengan menteri senior lainnya di Istana Buckingham.
Charles kini adalah raja ke-41 dalam garis yang menelusuri asal-usulnya hingga Raja Norman William Sang Penakluk yang merebut takhta Inggris pada tahun 1066. Kematian Elizabeth telah mengakhiri beberapa tahun yang sulit bagi keluarga kerajaan.
Inggris telah menyaksikan kehilangan Pangeran Philip, patriarknya, putra keduanya Pangeran Andrew yang dituduh melakukan pelecehan seksnamun dia bantah hingga kisruh cucu Pangeran Harry dan istrinya Meghan mundur dari jabatan kehidupan kerajaan untuk pindah ke California.
Harry dan Meghan telah diasingkan dari anggota keluarga lainnya sejak itu. Harry dan saudara laki-laki William dikatakan hampir tidak berbicara. Kendati demikian kematian nenek mereka berhasil menyatukan mereka kembali ketika mereka muncul bersama istri mereka di luar Kastil Windsor untuk bertemu orang banyak.