REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Industri India Piyush Goyal di Los Angeles, Amerika Serikat, usai pertemuan Forum Indo Pacific Economic Framework (IPEF).
"India dan Indonesia secara domestik sedang mengkaji berbagai manfaat dari kerja sama regional IPEF untuk kepentingan kedua negara dan sepakat untuk saling mendukung keterlibatan kedua negara dalam kerja sama regional tersebut," kata Airlangga dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (12/9/2022).
Airlangga juga meminta pemerintah India mendukung perhelatan Presidensi G20 Indonesia yang puncaknya akan digelar di Bali pada November mendatang.
Menteri Piyush mengonfirmasi kehadirannya pada pertemuan KTT G20 November di Bali dan mengharapkan dukungan Indonesia dalam berbagai kerja sama ekonomi, misalnya kelapa sawit, perpajakan, daging, beras, industri otomotif, impor ban, dan batu bara.
"Kami memerlukan dukungan agar dapat tercapai hasil konkrit dari KTT G20 di Bali November mendatang, dimana India akan menjadi anggota Troika dengan Indonesia setelah KTT tersebut," ujar Menko Airlangga.
Pemerintah Indonesia tengah menggenjot sejumlah kerja sama bilateral untuk meningkatkan volume perdagangan dan juga mempercepat pemulihan ekonomi dimana hubungan kerja sama Indonesia dengan India ditarget dapat menghasilkan 50 miliar dolar AS dan saat ini volume perdagangan berkisar 17 miliar dolar AS.
Pertemuan juga membahas mengenai pengembangan kerja sama di bidang farmasi dengan kemungkinan India membangun pabrik manufaktur di Indonesia melanjutkan kerja sama sejak 2018 antara perusahaan India dengan Kalbe Farma.
Terkait kerjasama Andaman and Nicobar, Menko Airlangga mendorong realisasi kerja sama joint task force dengan Pemerintah Provinsi Aceh.
"Kami mengharapkan realisasi dari kerja sama ini gugus tugas gabungan Pemerintah India dan Pemerintah Provinsi Aceh dapat segera menghasilkan berbagai low hanging fruits," ujar Airlangga.