Rabu 14 Sep 2022 21:17 WIB

Xi Jinping Mulai Perjalanan Luar Negeri Pertama Sejak Pandemi

Kazakhstan sebagai negara pertama yang dikunjungi Xi Jinping

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Presiden China Xi Jinping memilih Kazakhstan sebagai negara pertama yang dikunjungi
Foto: AP Photo/Ng Han Guan
Presiden China Xi Jinping memilih Kazakhstan sebagai negara pertama yang dikunjungi

REPUBLIKA.CO.ID, NUR-SULTAN -- Presiden China Xi Jinping memulai perjalanan luar negeri pertamanya sejak pandemi pada Rabu (14/9/2022). Dia memilih Kazakhstan sebagai negara pertama yang dikunjungi dalam rangkaian pertemuan puncak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan para pemimpin lain dari Asia Tengah.

Xi akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev terlebih dahulu. Pemerintah Kazakhstan mengatakan, kedua pemimpin akan membahas energi dan perdagangan. Negara yang luas dengan penduduk 19,4 juta jiwa ini adalah produsen minyak dan gas utama. Sedangkan China adalah pelanggan utamanya.

Setelah pertemuan itu, Xi diperkirakan akan terbang ke Samarkand di negara tetangga Uzbekistan pada Kamis (15/9/2022). Dia akan menghadiri pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO). Beberapa negara yang terlibat termasuk India, Kazakhstan, Kirgistan, Pakistan, dan Tajikistan. Pengamat termasuk Iran dan Afghanistan.

Kelompok itu berusia dua dekade yang dipimpin oleh China dan Rusia. Beijing dan Moskow melihat SCO sebagai penyeimbang aliansi Washington di Asia Timur.

Dalam perjalanan keluar negeri pertama ini, pemimpin China mempromosikan "Inisiatif Keamanan Global" yang diumumkan pada April. Pengumuman itu menyusul pembentukan Quad oleh Amerika Serikat, Jepang, Australia dan India sebagai tanggapan terhadap kebijakan luar negeri China.

Xi telah memberikan sedikit rincian, tetapi para pejabat AS mengeluh bahwa itu menggemakan argumen untuk mendukung serangan Rusia terhadap Ukraina. Menurut penasihat kebijakan luar negeri presiden Rusia Yuri Ushakov, Xi dan Putin berencana mengadakan pertemuan empat mata dan membahas Ukraina.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement