Kamis 15 Sep 2022 12:24 WIB

Xi Jinping Tiba di Uzbekistan

SCO akan mempertemukan Xi dan Putin.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua, Presiden China Xi Jinping, tengah, disambut oleh Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev, kanan, saat tiba di bandara di Samarkand, Uzbekistan, Rabu, 14 September 2022, untuk menghadiri pertemuan ke-22 Dewan Kepala Negara Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO).
Foto: Li Xueren/Xinhua via AP
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua, Presiden China Xi Jinping, tengah, disambut oleh Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev, kanan, saat tiba di bandara di Samarkand, Uzbekistan, Rabu, 14 September 2022, untuk menghadiri pertemuan ke-22 Dewan Kepala Negara Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO).

REPUBLIKA.CO.ID, ASTANA -- Presiden China Xi Jinping dilaporkan telah tiba di Uzbekistan pada Rabu (14/9/2022) waktu setempat. Ia akan menhadiri pertrmuan ke-22 Dewan Kepala Negara Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) dan bertemu pemimpin Rusia Vladimir Putin.

"Presiden China Xi Jinping tiba di sini (di Samarkand) Rabu malam untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Uzbekistan dan menghadiri pertemuan ke-22 Dewan Kepala Negara Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO)," kata kantor berita resmi Xinhua dikutip laman Channel News Asia, Kamis (15/9/2022).

Baca Juga

SCO akan mempertemukan Xi dan Putin, serta para pemimpin dari India, Pakistan, Kazakhstan, dan negara-negara Asia Tengah bekas Soviet lainnya.

"Xi bertemu di bandara oleh para pejabat termasuk Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev dan Perdana Menteri Abdulla Aripov," kata Xinhua.

Xi juga dilaporkan akan mengadakan pembicaraan dengan Mirziyoyev tentang memperdalam kerja sama bilateral, dan tentang isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama. Xi berharap untuk menghadiri KTT SCO Samarkand, dan bekerja dengan semua pihak untuk melanjutkan semangat Shanghai.

Xi terbang ke Samarkand dari Nur-Sultan di Kazakhstan. Ia bertemu dengan Presiden Kassym-Jomart Tokayev dalam perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak masa-masa awal pandemi virus corona.

Di sana, presiden China berjanji mendukung penuh negara Asia Tengah itu. Kazakhstan adalah bagian dari Inisiatif Belt and Road (BRI) Beijing, dorongan triliunan dolar untuk meningkatkan hubungan perdagangan di seluruh dunia dengan membangun infrastruktur penting.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement