REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Otoritas Korea Selatan menerbitkan izin penggunaan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri yang diproduksi SK Bioscience, SKYCovione. Vaksin tersebut akan dipakai sebagai dosis penguat untuk melawan virus corona (SARS-CoV-2) selain digunakan sebagai vaksin primer.
Keputusan itu diumumkan Wakil Menteri Kesehatan Kedua Lee Ki-il pada pertemuan Central Disaster and Safety Countermeasure Headquarters (CDSCH). Rumah sakit dan klinik diperbolehkan menjadikan vaksin SKYCovione sebagai dosis ketiga dan keempat mulai 26 September.
Pusat Penelitian Penyakit Menular milik pemerintah mengatakan awal September ini pihaknya telah memastikan efikasi SKYCovione dalam menetralkan Covid-19 varian omicron BA.1 dan BA.5 setelah pemberian vaksin primer. Ketika SKYCovione dijadikan sebagai dosis penguat (booster), efek penetralan virus sebesar 51,9 kali lebih tinggi terhadap varian BA.1 dan 28,2 lebih tinggi terhadap varian BA.5, menurut Ki-il.
SKYCovione merupakan vaksin protein rekombinan yang terdiri atas nanopartikel dua komponen yang mampu memaksimalkan efek imunitas. Vaksin tersebut dikembangkan bersama Institute for Protein Design di Universitas Washington.