Orang Rusia juga berbelanja di kota-kota Polandia seperti Warsawa atau Krakow. Lebih dari 65 ribu orang Rusia telah menyeberang ke Polandia tahun ini, mirip dengan periode yang sama tahun lalu tetapi 10 kali lebih kecil dari sebelum pandemi.
Kementerian Dalam Negeri Lithuania mengatakan, 11 warga Rusia dilarang memasuki negara itu mulai tengah malam. Sebagian besar mencoba masuk melalui darat dari Kaliningrad atau dari Belarus. Tidak ada insiden yang dilaporkan.
Menteri Luar Negeri Estonia Urmas Reinsalu mengatakan kepada surat kabar Finlandia Helsingin Sanomat, bahwa perjalanan Rusia menimbulkan masalah keamanan. Negara berpenduduk 1,3 juta itu telah mendaftarkan ratusan ribu penyeberangan perbatasan oleh warga Rusia sejak dimulainya perang Rusia di Ukraina.
"Kita tahu bahwa mata-mata Rusia telah menggunakan ID palsu dan melakukan berbagai kegiatan di Eropa menggunakan visa turis," kata Reinsalu.
Negara-negara Baltik tidak dapat menghentikan warga Rusia masuk melalui negara Schengen lain. Mereka ingin pembatasan perjalanan serupa diterapkan oleh 27 negara anggota UE.
UE telah melarang perjalanan udara dari Rusia setelah menginvasi Ukraina. Namun sebelum larangan itu, orang Rusia masih bisa melakukan perjalanan darat ke Estonia dan tampaknya kemudian mengambil penerbangan ke tujuan Eropa lainnya.
Pada pertemuan puncak UE bulan lalu, 27 anggota blok itu terbagi atas apakah akan menerapkan larangan visa yang luas pada warga Rusia. UE pun memperketat pembatasan visa pada pejabat dan pebisnis Rusia pada Mei, tetapi Polandia dan negara-negara Baltik telah menyerukan larangan yang lebih luas terhadap turis. Jerman dan Prancis memimpin desakan untuk memperketat pembatasan visa pada Rusia daripada memberlakukan larangan langsung.
Czechia yang tidak berbatasan dengan Rusia adalah salah satu negara UE pertama yang berhenti mengeluarkan visa kepada warga Rusia. Keputusan ini diberlakukan sehari setelah invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina.
Tiga negara Baltik yang memutuskan menutup perbatasan bagi warga Rusia itu dulunya adalah republik di Uni Soviet. Sementara Polandia dan Ceko yang saat itu merupakan bagian dari Cekoslowakia adalah satelit Uni Soviet.