REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - China meluncurkan satelit baru ke luar angkasa untuk pemantauan lingkungan pada Rabu (21/9/2022). Satelit tersebut diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi China barat laut.
China Aerospace Science and Technology Corporation mengatakan, roket Long March-2D membawa satelit Yunhai-1 03 telah mencapai orbit yang direncanakan. "Satelit akan digunakan terutama untuk mendeteksi lingkungan atmosfer, laut, dan luar angkasa, pencegahan dan mitigasi bencana, dan eksperimen ilmiah,” kata perusahaan itu seperti dikutip laman Anadolu Agency, Rabu.
Peluncuran ini adalah misi ke-438 untuk keluarga roket Long March buatan China. China meluncurkan roket pembawa Long March pertamanya ke luar angkasa pada 1970.
Sementara itu, Badan Antariksa Berawak China mengatakan bahwa astronaut dari Shenzhou-14 telah menyelesaikan aktivitas extravehicular kedua mereka. Tugas itu berhasil selesai minggu lalu.
Pesawat ruang angkasa berawak Shenzhou-14 diluncurkan pada Juni dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut China. Pesawat tersebut akan tetap di orbit selama enam bulan. Seperti diketahui China sedang membangun misi luar angkasanya sendiri yang diharapkan selesai tahun depan.