Yoon telah mendapat tekanan di dalam negeri untuk memperbaiki aturan dalam Undang-Undang Pengurangan Inflasi yang ditandatangani bulan lalu oleh Biden, yang mencakup kredit pajak sebanyak 7.500 dolar AS untuk pembelian kendaraan listrik yang dibuat di Amerika Utara. Itu dapat merugikan merek-merek besar Korea Selatan, seperti Hyundai dan Kia, yang belum memiliki pabrik EV operasional di AS.
Sementara itu, komentar spontan dari Yoon ditanggapi kritis oleh anggota parlemen oposisi Korea Selatan. Mereka mengatakan bahwa itu menodai citra negara.
Di sisi lain, Biden juga telah menghadapi kritik karena menghindari pertemuan langsung dengan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ketika dia mengunjungi Korea Selatan bulan lalu. Anggota parlemen mengatakan dia melewatkan kesempatan untuk melobi atas nama negaranya mengenai undang-undang tersebut.
Baca juga : PM Israel Minta Buka Dialog dengan Indonesia