REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pihak berwenang Tokyo mengatakan gempa dengan kekuatan 4,5 skala Richter mengguncang daerah selatan Prefektur Ibaraki. Gempa yang terjadi pada Jumat (23/9/2022) cukup kuat menggoyang gedung-gedung di Tokyo.

Ibaraki merupakan daerah Kanto di Pulau utama Honshu yang mencakup daerah metropolitan Tokyo. Belum ada laporan korban luka atau kerusakan akibat gempa ini.

Bulan ini banyak daerah di Asia yang mengalami gempa bumi. Pekan lalu gempa 6,8 skala Richter mengguncang pulau-pulau yang sedikit penduduknya di sebelah tenggara Taiwan.

Biro cuaca setempat mengatakan guncang mengeluarkan kereta barang dari relnya, merusak sebuah toko swalayan dan membuat ratusan orang terjebak di jalan-jalan pegunungan. Pusat gempa dilaporkan berada di Kabupaten Taitung.

Gempa susul 6,4 skala Richter kembali terjadi pada Sabtu (17/9/2022) malam di daerah yang sama, tidak ada korban jiwa. Pada Ahad (18/9/2022) Survei Geologi Amerika Serikat (AS) mengukur gempa 7,2 skala Richter dan di kedalaman 10 kilometer.

Departemen pemadam kebakaran Taiwan mengatakan empat orang dievakuasi dari gedung yang menampung toko yang ambruk di Yuli. Sementara tiga sedang di atas kendaraan ketika jembatan yang dilalui ambruk sudah diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit.

Gempa yang mengguncang Sichuan, China, Senin (5/9/2022) lalu menewaskan 82 orang, gempa yang paling keras mengguncang provinsi itu sejak 2017 lalu. Stasiun televisi CCTV melaporkan guncangan gempa juga melukai sekitar 270 orang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika