Senin 26 Sep 2022 12:04 WIB

30 Tahanan Palestina yang Ditahan Israel Gelar Aksi Mogok Makan

30 tahanan politik Palestina di penjara-penjara Israel memulai aksi mogok makan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Tahanan Palestina akan menggelar mogok makan di penjara-penjara Israel.
Foto:

Dia pertama kali ditangkap pada 2001 ketika berusia 16 tahun. Pada tahun 2004, Hammouri kembali ditahan dan menghabiskan lima bulan di penjara di bawah penahanan administratif. Penangkapan ketiga Hammouri berlangsung pada 2005, dan dia dipenjara selama tujuh tahun.  Dia telah ditahan secara administratif sejak 7 Maret 2022.

Ketua Komisi Palestina untuk Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan, Qadri Abu Baker, mengatakan kepada kantor baru WAFA bahwa, kelompok baru yang terdiri dari 50 tahanan akan bergabung dalam aksi mogok makan pada Kamis (29/9/2022).  Menurut Addameer, otoritas Israel mengeluarkan 5.728 perintah penahanan administratif terhadap warga Palestina di seluruh wilayah Palestina antara 2017-2021. Pada 2021, ada lonjakan 1.695 tahanan, yang terkait dengan kampanye penangkapan massal oleh otoritas Israel selama kekerasan pada Mei dan Juni.

“Selama beberapa dekade, Israel sengaja menggunakan penahanan administratif untuk menahan individu, termasuk tahanan hati nurani yang ditahan semata-mata karena menggunakan hak mereka atas kebebasan berekspresi, berkumpul dan berserikat, untuk menghukum mereka karena pandangan dan aktivisme mereka,” kata Amnesty Internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement