REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Polisi menangkap empat tersangka yang terlibat dalam rencana penculikan Menteri Kehakiman Belgia, Vincent Van Quickenborne. Pada Kamis (22/9/2022) seorang jaksa federal telah memperingatkan Van Quickenborne tentang rencana penculikan tesebut.
Pada Sabtu (24/9/2022) jaksa federal mengatakan, polisi telah meningkatkan keamanan untuk Van Quickenborne, karena ada "ancaman" yang serius. Polisi mengatakan, tiga orang telah ditahan di Belanda dan pihak berwenang Belgia sedang mengupayakan ekstradisi mereka.
Seorang juru bicara kantor kejaksaan Belanda di Den Haag mengatakan, tiga orang yang ditangkap adalah warga negara Belanda yang masing-masing berusia 20 tahun, 29 tahun, dan 48 tahun. Pada Ahad (25/9/2022) sumber peradilan mengatakan, tersangka keempat telah ditangkap di Belanda. Laporan surat kabar Flemish Het Laatste Nieuws mengkonfirmasi, senjata otomatis telah ditemukan di sebuah kendaraan yang terlihat di dekat rumah menteri di Kortrijk.
"Saya dan keluarga dalam keadaan aman. Perjuangan kita melawan kejahatan terorganisir terus berlanjut. Dengan tenaga kerja yang lebih besar dan lebih banyak sumber daya dari sebelumnya. Kami tidak akan pernah tunduk pada kekerasan," ujar Van Quickenborne, dilansir Alarabiya, Senin (26/9/2022).
Kantor kejaksaan pekan lalu telah menerima informasi tentang kemungkinan ancaman yang mengarah pada penyelidikan. Namun, kejaksaan tidak memberikan perincian lebih lanjut.